-
Wismita Marmer juga melayani
pasang marmer adalah bagian terpenting, karna pada tahap
pasang marmer sangat menentukan hasil dari kuailtas marmer itu sendiri, karna
marmer dengan kualitas baik tidak akan terlihat maksimal jika sistem
pasang marmer salah, dan sebaliknya jika kualitas marmer standar tetapi sistem
pasangan marmer baik, maka akan terlihat sangat baik, maka dari itu sangat penting untuk menentukan tenaga
pasang marmer
yang berkualitas, ingat jangan asal murah!!, karna marmer adalah
material yang bersifat Premium dan sangat sensitif jelas berbeda dengan
keramik.
Wismita Marmer
tidak hanya mensupply marmer saja, tapi kami juga melayani pemasangan
marmer, tentu dengan tenga pasang marmer yang ahli dan sudah
berpengalaman pada bidang pasang marmer, tentu fasilitas ini kami
sediakan karna untuk menjaga kualitas pelayanan dan juga kualitas marmer
yang sudah kami supply agar kualitas
marmer yang kami supply maksimal. Pasang Marmer ( Instalation System ) memiliki 3 metode pemasangan yaitu :
A. Pasang Marmer Basah (Wet System)
Sistem
pasang marmer ini sering digunakan untuk pemasangan marmer lantai
maupun pasang marmer dinding interior. Adapun metode pemasangan sebagai
berikut:
1. Lokasi dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran-kotoran yang ada seperti lumpur, serbuk-serbuk kayu dan logam.
2. Marking untuk vertikal dan horisontal sudah ditentukan terlebih dahulu dengan kesepakan kontraktor.
3. Marmer juga dibersihkan dari kotoran-kotoran, dan kemudian dilapis dengan coating di ke enam sisinya.
4.
Semen pasir di campur dengan perbandingan 1 : 3 dengan kadar air
secukupnya (kadar air tidak boleh sampai penuh) atau menggunaka produk
mortal utama.
5.
Semen pasir yang sudah bercampur dihamparkan kepermukaan lantai
dengan ketebalan kurang lebih 3 cm untuk kemudian marmer bisa di pasang
dengan mengikuti shop drawing yang ada.
6.
Setelah marmer terpasang sesuai dengan shop drawing, kemudian
dilakukan proses penutupan nut-nut antar marmer dengan menggunakan
resin, dimana terlebih dahulu dilakukan proses pelurusan nut-nut marmer
dengan menggunakan pisau potong yang paling tipis.
7.
Tahapan terakhir pasang marmer adalah pelaksanaan repolish terhadap
marmer yang sudah di pasang dan sudah dilakukan penutupan resin dengan
tahapan-tahapan yang benar. Adapun tahapan pemolesan ulang akan terdiri
dari delapan tahap yang mana dari batu pertama sampai batu ke delapan
tidak boleh dilewatkan agar mendapatkan hasil yang maksimal.
8.
Pengetesan pemolesan bisa dilakukan dengan menggunakan gloss meter
dimana dihasilkan angka parameter antara 80% sampai 90%.
B. Sistem Pasang Marmer Semi Basah (Semi Wet System)
Sistem
pasangan marmer ini pada dasarnya sama tahapan pemasangannya dengan Wet
System, hanya saja semen pasir di campur pada kondisi kering. Dan
kemudian dihamparkan di atas lantai yang sudah terlebih dahulu di siram
dengan air semen. Selanjutnya setelah semen pasir dihamparkan dan
diratakan sesuai ketebalan yang dikehendaki, kemudian di atas permukaan
di siram lagi dengan air semen. Barulah proses pasangan marmer bisa
dilakukan.
1. Pasang Marmer dengan ketebalan 2 cm – 2,5 cm dibersihkan dari kotoran-kotoran dan di coating di ke enam sisinya.
2. Pasang Marmer dilakukan pengeboran atau processing yang diperlukan untuk penempatan bracket dan pin.
3. Pasang Marmer Dinding di marking baik untuk ketinggiannya, as bangunan, dan posisi keluar masuk dinding dari dalam ruang.
4.
Kemudian dilakukan pemasangan steel frame dengan ketebalan 5 mm x 50
mm x 50 mm pada posisi yang sudah ditentukan sesuai dengan dimensi atau
ukuran granit yang akan di pasang (Primary bracket).
5.
Pasang Marmer Tahapan selanjutnya adalah memasang bracket siku dan
plat (secondary bracket) pada steel frame yang sudah terpasang dengan
benar.
6.
Pasang Marmer Apabila primary bracket dan secondary bracket sudah
terpasang dengan benar, maka granit atau marmer sudah bisa di pasang dan
kemudian pin disambungkan ke granit atau marmer dengan secondary
bracket.
7.
Adjusment kemudian dilakukan agar permukaan dinding marmer di sisi
kanan, kiri, atas dan bawah semuanya sudah benar, maka antara primary
bracket dan secondary bracket bisa dimatikan dengan pengelasan di
antara kedua bracket.
8. Tahapan terakhir adalah menutup nut antara marmer dengan sealent.
Komentar
Posting Komentar